Radikalisasi merupakan tantangan global yang berdampak luas terhadap stabilitas sosial dan keamanan nasional. Upaya deradikalisasi sering kali menghadapi hambatan dalam bentuk pemahaman yang terbatas, resistensi psikologis, serta kurangnya metode edukasi yang menarik dan mudah dipahami.
Dalam konteks Indonesia, program deradikalisasi telah berjalan dalam berbagai bentuk, namun masih diperlukan pendekatan yang lebih inovatif agar pesan-pesan deradikalisasi dapat diterima secara efektif.
Visualisasi dan gamifikasi menjadi solusi untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan dalam proses pembelajaran, sehingga konsep-konsep kompleks dalam deradikalisasi dapat lebih mudah dipahami dan diinternalisasi oleh audiens.